/* ----- Popular Post By Label ------- */

Otto Skorzeny, Sosok Paling Berbahaya di Eropa

Otto Skorzeny, Sosok Paling Berbahaya di Eropa
Otto Skorzeny, Sosok Paling Berbahaya di Eropa
Pengawal pribadi Hitler ini sebenarnya bukan prajurit yang menonjol, tetapi keberaniannya yang begitu besar dalam misi pembebasan Mussolini dari personel Gran Sasso, Italia, sontak memberinya gelar sebagai figur pasukan elite Nazi yang paling ditakuti di Eropa. Tak kurang dari Hitler sendiri kagum bagaimana bisa ia “menyuruh” pilot pesawat capung yang membawa Mussolini dan dirinya kabur dari puncak tebing tempat Gran Sasso berdiri.
Ketika itu, ia menyuruh beberapa anak buahnya menahan pesawat dengan menancapkan kaki ke tanah. Ketika mesin pesawat sudah berputar sekencang-kencangnya, pilot pesawat kemudian memberi isyarat agar mereka melepas pegangan dan pesawat pun terlontar melesat ke udara. Hitler langsung memujinya dan menaikkan pangkat dari kapten menjadi mayor.
Kisah keberanianya juga merebak di seputar misi rahasia membunuh pemimpin Yugoslavia, Joseph Bros Tito, dan upaya penculikan pemimpin tertinggi pasukan Sekutu, Jenderal Dwight D. Eishenhower. Sebagian besar tugas tersebut memang tidak terlaksana dengan tuntas. Namun, sepak terjangnya sangat menakutkan hingga Skorzeny dijuluki sebagai orang paling berbahaya di Eropa.

Kehidupan Sebelum Perang

Skorzeny lahir pada 12 Juni 1908 dari keluarga militer kelas menengah di Austria. Masa kecil hingga remajanya banyak dihabiskan untuk memperdalam ilmu teknik dan olahraga anggar. Ia bahkan tercatat telah melakukan sekurangnya lima belas kali duel menggunakan anggar gara-gara masalah pribadi. Terakhir, ia terkena sabetan di pipi hingga meninggalkan parut yang tajam. Instingnya sebagai militer tajam.
Tahun 1931, ia bergabung dengan Nazi dan langsung menduduki tempat di kesatuan SA. Ia berperan penuh dalam peristiwa pengambilalihan Austria oleh Jerman pada 12 Maret 1938. Pada waktu itu, ia berhasil menyelamatkan Presiden Austria, Wilhelm Miklas, dari tembakan seorang anggota pasukan Nazi.

Di Front Timur

Setelah penyerangan terhadap Polandia (1939), Skorzeny bekerja sebagai insinyur sipil yang kemudian mendaftarkan diri sebagai sukarelawan di Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe). Namun, ia gagal karena dianggap terlalu tinggi (sekitar 6 kaki atau 1, 92 meter) untuk mengikuti pelatihan kru udara. Ia kemudian bergabung dengan Leibstandarte SS Adolf Hitler sebagai kadet.
Pada tahun 1940, sebagai SS Untersturmfuhrer (letnan dua), ia membuat kagum atasannya dengan membuat alat yang memudahkan tank dimasukkan ke dalam kapal. Ia pernah bertempur di Belanda, Perancis, dan Balkan. Pada saat di Balkan, ia berhasil memaksa pasukan Yugoslavia yang begitu banyak untuk menyerah. Akibat peristiwa ini, Skorzeny dipromosikan sebagai Obersturmfuhrer (letnan satu) di dalam kesatuan Waffen-SS.
Skorzeny ikut juga dalam kampanye penyerbuan ke Rusia pada tahun 1941-1942 bersama dengan 2nd SS Panzer Division Das Reich dan ikut melakukan pertempuran di berbagai tempat. Pada bulan Oktober 1941, saat pertempuran Moskow, ia ditugakan untuk mengamankan beberapa gedung yang penting milik Partai Komunis, termasuk mengamankan markas NKVD di Lubyanka.
Namun, karena terluka akibat terkena pecahan Katyusha di belakang kepala, ia kembali ke Jerman pada Desember 1942 dan mendapatkan medali iron cross, lambang keberanian.
Otto Skorzeny, Sosok Paling Berbahaya di Eropa
Otto Skorzeny, Sosok Paling Berbahaya di Eropa

Operasi Eiche (Upaya Menyelamatkan Diktator Italia)

Setelah pulih, Skorzeny langsung dipromosikan untuk pemilihan pasukan komando khusus yang akan bertugas membebaskan Benito Mussolini dari penjara di Italia. Pasukan khusus ini dipilih langsung oleh Hitler, disaring dari seluruh pasukan Jerman. Skorzeny terpilih.
Segera, selama dua bulan mereka bak kucing dengan tikus, mengikuti gerak pasukan Italia yang selalu memindah-mindahkan Mussolini demi menghindari pasukan Jerman. Akhirnya, pada 12 September 1943, diketahui bahwa Mussolini dipindahkan ke Hotel Campo Imperatore di Gran Sasso, pegunungan Alpen. Skorzeny menunjukkan keberanian dengan melakukan pengamatan dari udara dengan menggunakan pesawat glider.
Dengan operasi bersandi Uternehmen Eiche pimpinan Letnan Otto von Berplesh, Mussolini berhasil dibebaskan tanpa menumpahkan peluru satu pun. Skorzeny kemudian ditugaskan membawa Mussolini dari Roma menuju Berlin. Karena propaganda Goebbels dan Himmler, Skorzeny yang dalam foto tampak nyata bersama Mussolini dilambungkan namanya sebagai penyelamat mantan pemimpin Italia tersebut. Nama Skorzeny terkenal ke seantero dunia dan kemudian dianugerahi Knight Cross oleh Hitler serta naik pangkat menjadi mayor.

Skorzeny bersama dengan Mussolini selepas Operasi Eiche

Skorzeny bersama dengan Mussolini selepas Operasi Eiche



Hotel Gran Sasso


Hotel Gran Sasso


Operasi Rosselprung
Pada Mei 1944, ia kembali ditugaskan ke Yugoslavia dalam Uternehmen Rosselprung. Tugas operasi yang dilakukan pasukan fallschrimjagger (airborne) itu adalah menculik Joseph Bross Tito. Pasukan Skorzeny berhasil menaklukkan pasukan pengawal Tito d markas besarnya di Drvar, tetapi Tito berhasil meloloskan diri beberapa menit sebelum serangan dimulai.

Operasi Valkyrie (Rencana Mengeksekusi Hitler)

Dalam peristiwa Plot 20 Juli 1944, Skorzeny berhasil menyelamatkan nyawa Hitler yang coba dibunuh oleh beberapa pesaingnya di Berlin. Dalam saat-saat yang genting itu, Skorzenylah yang ditugasi memegang kekuasaan tertinggi atas pasukan Jerman selama 36 jam hingga keadaan kembali terkendali. Claus von Stauffenberg dan beberapa perwira lain yang ikut bertanggung jawab atas plot tersebut kemudian dihukum mati.

Operasi Armoured Fist a.k.a. Uternehmen Panzerfaust a.k.a.Unternehmen Eisenfaust

Semakin mendapat kepercayaan dari Hitler, pada Oktober 1944, ia kembali ditugaskan ke Hongaria dalam operasi khusus Panzerfaust. Tugasnya menculik anak penguasa setempat, Miklos Horthy, dan menekannya untuk membatalkan negosiasi dengan pihak Rusia.

Operasi Greif

Puncaknya adalah ketika Hitler menugaskan dia pada sebuah operasi sangat khusus pada 2 Oktober 1944 bertauk Operasi Greif. Bersama dua lusin pasukan panzer dan dua ribu pasukan, ia menculik beberapa pasukan Amerika beserta mobil jipnya kemudian mereka menyamar dan membuat keonaran dan menyerang pasukan sekutu di garis belakang. Kekacauan yang terjadi selama beberapa jam itu mampu membuat pasukan Sekutu kalang kabut. Operasi greif merupakan operasi untuk mendukung operasi ofensif Jerman yang lebih besar di Ardennes. Tujuannya adalah untuk memecah belah kekuatan Sekutu dari garis belakang. Walaupun telah mampu membuat keonaran di kalangan Sekutu, operasi ini tetap terbilang gagal karena tujuan utama, yaitu menguasai jembatan-jembatan utama di atas Sungai Meuse, tidak mampu dilaksanakan.
Akibat dari operasi tersebut muncul kabar burung bahwa Skorzeny saat itu sedang menuju Paris untuk menculi atau membunuh Eisenhower. Rumor ini sukses besar dan memaksa Eisenhower tidak meninggalkan markas besarnya selama beberapa minggu. Sukses mempermalukan Sekutu itu sangat membekas di hati Hitler dan Skorzeny dihadiahi The Oak Leaves to the Knight’s Cross, sebuah penghargaan tertinggi militer Jerman.
Masih banyak bentuk operasi lain yang dilakukan oleh Skorzeny. Satu bentuk operasi yang luar biasa walau pada akhirnya urung untuk dilaksanakan adalah rencana Operasi Lompat Jauh, sebuah operasi yang bertujuan untuk membunuh tiga pemimpin besar Sekutu: Stalin, Churchill, dan Roosevelt pada saat ketiganya melakukan pertemuran di Teheran.


Di Akhir Peperangan

Keruntuhan Nazi membuat Skorzeny berhitung panjang dan menyerahkan diri pada pasukan Sekutu pada Mei 1945. Ia diadili dalam kaitan peristiwa Battle of Bulge. Ia berhasil keluar dari penjara pada 27 Juli 1948 dan kemudian meminta suaka pada Jendera Franco, penguasa Spanyol. Ia bekerja sebagai insinyur hingga 1952, ketika Pemerintah Jerman mengampuninya.
Ia kemudian menjadi konsultan keamanan bagi beberapa pemimpin dunia, termasuk di antaranya Juan Peron dari Argentina dan Gamel Abdel Naseer dari Mesir. Ia diduga menjadi penggerak dan pelopor organisasi Odessa, organisasi yang beranggotakan para mantan personel pasukan SS.
Skorzeny yang pernah menjadi orang yang paling ditakuti di Eropa itu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Madrid pada 5 Juli 1975.

Cincin Gold Death’s Head dan Kotak Cerutu yang dihadiahkan oleh Hitler atas keberhasilan Skorzeny dalam operasi membebaskan Mussolini.

.

Iklan Atas Artikel

banner image

Iklan Tengah Artikel 1

banner image

Iklan Tengah Artikel 2

banner image

Iklan Bawah Artikel

banner image